Blogger Widgets

CCTV


Selasa, 17 Oktober 2017

Mengkaji Iklan Layanan Masyarakat Dilihat Dari Komunikasi Persuasif

                            

A. PENJELASAN

          Di era yang sudah moderen seperti ini komunikasi sangatlah penting untuk hidup bersosial, apa lagi di jaman yang sudah serba tegnologi banyak komunikasi melalui media sosial seperti facebook, line, instagram dan masih banyak yang lain.

         Iklan adalah salah satu dari komunikasi , dimana sebuah perusahaan mengiklan kan produknya. sebagai contoh saya ambil iklan dari layanan masyarakat yaitu perusahaan transportasi yang berbasis online yaitu iklan GOJEK.

         Disini saya kan mengkaji iklan perusahaan gojek dengan komunikasi persuasif. Apa itu komunikasi persuarif ? komunikasi persuasif adalah secara umum di artikan  jenis komunikasi yang memiliki tujuan untuk memberikan perngaruh kepada komunikan dari komunikator terhadap kepercayaan, sikap, hingga perilaku komunikan. 

         Di dalam sebuah komunikasi pasti melibatkan dua atau lebih individu dalam berinteraksi informasi. Sehingga, akan ada sikap-sikap individu yang berbeda-beda dengan berbagai komponen. Ketiga komponen itu di antaranya:

  1. Kognitif- Individu mencapai tingkat “tahu” pada objek yang diperkenalkan.
  2. Afektif- Individu mempunyai kecenderungan untuk suka atau tidak suka pada objek.
  3. Konatif- Perilaku ini sudah sampai tahap hingga individu melakukan sesuatu tindakan terhadap objek.
tujuan adanya komunikasi persuasif ini di antaranya :
  • Perubahan sikap (attitude change), komunikasi persuasif ini diharapkan dapat mengubah pola pikir yang mana pola pikir ini membuat komunikan mengubah sikapnya terhadap pesan apa yang diterimanya.
  • Perubahan pendapat (opinion change), seorang komunikan pastinya memiliki pendapat atau anggapan yang berbeda dari seorang komunikator. Sehingga, perlu adanya komunikasi persuasif ini sebagai alat mengubahnya pola pikir komunikan yang membuat komunikan ini mengikuti pendapat atau anggapan yang disampaikan oleh seorang komunikator. 
  • Perubahan perilaku (behavior change), perubahan sikap ini sebenarnya masuk ke dalam kategori perubahan sikap. Namun, perilaku ini merupakan suatu dampak dari sikap. Ketika sikap berubah, maka perilaku pada seseorang atau komunikan pun juga ikut berubah mengikuti pola pikir dari pesan yang ia terima.
  • Perubahan sosial (sosial change). Perubahan sosial inilah yang merupakan salah satu dampak dari adanya bahasa yang persuasif. Komunikator yang berbahasa persuasif akan membawa perubahan dalam lingkungan masyarakat, pola pikir, hingga perilaku masayarakat. Hal ini dapat ditemukan pada seorang Lurah yang menyampaikan informasi persuasif agar masyarakat desa mengikuti program pemerintah. Dengan adanya bahasa yang persuasif yang bersifat mengajak ini, dapat mampu mengubah pola pikir masyarakat desa untuk mengikuti program pemerintah yang disampaikan seorang Lurah sebagai komunikator.

B. PEMBAHASAN

         Mengkaji iklan layanan masyarakat (GOJEK) Dilihat dari komunikasi persuasif. Dalam perusahaan ini GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia. Kegiatan GO-JEK bertumpu pada 3 nilai pokok: kecepatan, inovasi, dan dampak sosial.

       Dimana mereka yang mempunyai slogan "1 aplikasi untuk semua kebutuhan anda" mereka mengiklankan layanan nya dengan berbagai macam fasilitas buat konsumen seperti: 

           

Sedangkan iklan untuk mengajak masyarakat menjadi driver nya, perusahaan gojek menawarkan fasilitas seperti
menawarkan harga yg lebih tinggi dari pada kompetitornya yaitu grab sama uber. dengan per km untuk gojek sekitar 2500 rupiah. dan banyak bonus bonus yg lainya.

Dilihat dari 3 komponen komunikasi persuasifnya iklan gojek ini ialah:

1. Kognitif- Individu mencapai tingkat “tahu” pada objek yang diperkenalkan.
    
         Jadi bahwa masyarakat itu tahu perusahaan gojek itu tidak hanya memberikan fasilitas hanya go ride tetapi bayak fasilitas yg lain nya. sedangkan untuk para calon drivernya mereka tahu bahwa gojek itu memberikan hasil yang lebih menjanjikan dari pada kompetitornya.

2. Afektif- Individu mempunyai kecenderungan untuk suka atau tidak suka pada objek.

      Jadi bahwa masyarakat menyukai layanan gojek ini karena praktis dan cepat karena banyak nya driver dan masyarakat tidak menyukai layaan gojek ini karena biaya tidak lebih murah dari kompetitornya dan bukan berarti biaya gojek itu mahal. sedangkan untuk sudut pandang para calon driver nya mereka menyukai gojek karena banyaknya pendapatan yang di hasilkan atau pendapatan tambahan. yang tidak menyukainya karena malah dengan ojek pangkalan.

3. Konatif- Perilaku ini sudah sampai tahap hingga individu melakukan sesuatu tindakan terhadap objek.
       
      Jadi seorang konsumen dan seorang gojek memilih menggunakan aplikasi ini karena keuntungan dan kemudahan yang didapat sangatlah banyak, sedangkan yang tidak menggunakan aplikasi gojek ini karena masih menyukai aktifitas fisik seperti belanja sendiri, naik angkot dan lain nya dan untuk calon driver yang tidak menggunakan gojek sebagai kerjaan karena masih menyukai pekerjaan yang masih di jalaninya sekarang atau masih loyal kepada perusahaannya sekarang.












SUMBER:

https://www.go-jek.com/?gclid=Cj0KCQjw1JbPBRCrARIsAOKj2PmiH-_uz3Uq7dg9WyPcYkpyWaw03BLRe_44_YJxxOj776fgRtrqJOMaAtJ_EALw_wcB

https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-persuasif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERKOMENTARLAH DENGAN ETIKA